"Apa kamu..menyukai saya?" Tanya Reno membuat selena terdiam dan terlihat kebingungan apa yang harus wanita itu jawab.
"Tidak...., apa bapak sedang berhalusinasi." Ucap selena sebagai kata penolakan membuat Reno menghela napas nya.
"Padahal saya mau jadikan kamu pacar saya."
“Pak Reno ada ada saja, apa bapak ga tau apa arti pacaran. Kedua insan yang saling menyukai dan mencintai, memang nya bapak suka dengan saya?” Tanya selena membuat Reno menganggukan kepala nya namun membuat wanita itu malam kebingungan di buat nya.
“Pak Reno ada ada aja, saya gak akan percaya. Ini juga bentuk dari penipuan kepada karyawan pak, mau saya laporkan ke mamah bapak?” Ancam selena membuat Reno tertawa terbahak-bahak.
“Laporkan ke mama saya?” Tanya Reno balik membuat selena mengangguki nya.
“Terserah apa katamu, yang pasti tinggal menunggu jawaban mu. Mau gak jadi pacar saya?” Tanya Reno membuat selena berfikir keras dan meminta waktu untuk berfikir.
Selena nampak menoleh ke kanan dan ke kiri, siapa tahu ada CCTV yang sedang mengerjai nya. Kalau betul pak Reno jahat sekali. “Pak Reno gak betulan kerjain saya kan?” Tanya selena
Reno menggeleng hingga salah satu pelayan menawarkan minuman pada mereka, selena yang sedang pusing dengan hal yang tengah di rasakan nya saat ini mengambil satu gelas itu dan langsung meminum nya dalam sekali teguk.
“Kamu nampak stress.” Ujar Reno membuat selena menganggukan kepala nya.
“Bukan urusan bapak.” Ujar selena yang nampak nya sudah melantur.
“Kamu yang mabuk sekarang.” Ucap Reno membuat selena menggelengkan kepala.
“Mana mungkin saya mabuk, bapak jangan ikut campur deh urusan saya!” Ujar selena membuat Reno menaikan kedua alis nya kebingungan.
“Anak ini betulan bikin kesal, bisa bisa nya berkata seperti itu pada atasan mu yang baru saja mengajak berpacaran.” Ujar Reno seraya memegang lengan kanan selena.
“Anak nakal harus di apakan ya?” Tanya Reno sembari membawa selena kedalam gendongan nya, pria itu membawa sekretarisnya ke atas sofa dekat sana dan menidurkan nya di atas pangkuan nya.
“Suka sama saya apa tidak, jawab sekarang?” Tanya Reno berusaha memancing kejujuran selena.
Selena dengan wajah imut nya nampak berfikir kecil. “Suka gak ya… soalnya pak Reno galak sih.” Ucap selena membuat Reno menelan saliva nya sendiri.
“Cepet, kamu suka apa nggak?” Tanya Reno seraya menjahili sekretaris nya itu dengan menutup hidung perempuan itu.
“Ah, pak Reno jahil banget!” Ujar selena membuat Reno malah tertawa karena melihat keimutan wanita tersebut.
Sebetul nya Reno mengajak selena berpacaran bukan karena betul-betul menyadari perasaan nya kepada selena. Hanya saja dirinya harus segera mencari pacar dadakan, agar ia tidak di jodohkan oleh teman rekan kerja papa nya.
Kemarin sekali Reno sempat dibawa ke pertemuan dua keluarga besar, lebih tepat nya di jebak untuk sebuah perjodohan. “Aku terpaksa bilang kalau sudah punya pacar di belakang keluarga.” Ucap Reno.
Satu satu nya yang pasti akan di terima oleh keluarga besar nya sudah pasti selena orang nya, tidak ada siapapun selain wnaita itu yang di sukai keluarga besar nya. Setidak nya selena harus menjadi milik nya dahulu, sebelum Reno betulan mendapat cinta sejati nya.