(Double up)
Ia merasa harus makan banyak supaya d**a nya yang sesak tergantikan dengan tumpukan makanan dari mulut nya. “Uhuk Uhuk…”
“Ah, silahkan di minum dulu.” Ujar seseorang yang nampak nya adalah lelaki pada selena sembari memberikan segelas minuman.
Dari kejauhan nampak seseorang tidak menyukai hal tersebut.
“Pak Reno?” Ucap selena terkejut melihat Reno memberikan minuman kepada nya, lalu dimana perempuan bernama Helen itu.
Wanita itulah yang sedari tadi menatap kedekatan Reno dan sekretarisnya dari kejauhan dengan pasangan tidak suka. “Ini pesta mu, tidak mungkin saha meninggalkan mu sendirian.” Ucap Reno membuat selena menganggukan kepala nya.
“Lihat pak Reno , ada bintang jatuh.” Ujar selena sebari menunjuk bintang tersebut, mata nya juga langsung terpejam ketika melihat itu mungkin saja wanita itu sedang berdoa.
“Giliran bapak berdoa, sesuatu yang bapak inginkan.” Ucap selena.
Reno memejamkan mata, namun masih berfikir hak apa yang ingin ia minta pada bintang jatuh itu. Karena jelas hidup nua sudah sempurna tanpa sedikit pun celah kegagalan. Kaya, dan tampan. Rek membuka sedikit mata nya dan melirik selena yang berada di hadapan nya saat ini.
“Selena?” Panggil Reno membuat wanita itu menoleh dan ikut menatap sang lelaki.
“Kejutan selanjutnya akan saya berikan.” Ucap Reno kepada selena, namun nampak nya wanita itu belum melupakan wanita bernama Helen itu.
“Bapak kenapa ninggalin dia, saya rasa Helen sedang mencari jodoh juga. Bapak sudah cukup umur juga menikah, jadi apa yang bapak lakukan sekarang?” Ucap selena yang sebetul nya sedih terasa
Reno menghadap ke arah pemandangan luar sana. “Saya lebih suka kamu dari dia, karena itu malam ini saya memilih mu selena.” Ucap Reno membuat selena tersenyum manis.
“Hadiah berikut nya!” Teriak Reno yang langsung memunculkan petasan yang terlempar ke atas dan membentuk hati disana.
Selena yang melihat nya ternganga. “Pak Reno, sejak kapan bapak bisa membuat ini di waktu sibuk bapak yang jadwal nya selalu saja padat.” Tanya selena tak menyangka hadiah dari Reno sebsesar ini untuk nya
“Saya menyukai nya hadiah yang pak Reno berikan pada saya malam ini, saya menyukai nya. Pak reno memang yang terbaik!” Ucap selena, sakit hati nya bahkan sudah terlewatkan.
“Bukankah malam ini kamu harus membalas kebaikan saya dengan cara memberikan saya balasan hadiah?” Tanya reno yang matanya tepat masuk kedalam tatapan penuh cinta dari selena.
Reno mendekat pada tubuh selena. “Ada yang membuat saya curiga sedari tadi, saya akan membiarkan kamu menebak nya sendiri.” Ucap Reno membuat selena tidak bisa berkutik.
“Maksud pak Reno apa?” Tanya selena
Reno tersenyum miring. “Kamu menyukai seseorang disini kan, mengaku lah sekarang Rena.” Ucap Reno membuat Rena menggeleng menoleh pernyataan itu.
“Selena.” Panggil Reno seraya mendekatkan wajah nya pada wajah selena yang cantik bukan main.
“Apa kamu..menyukai saya?” Tanya Reno membuat selena terdiam dan terlihat kebingungan apa yang harus wanita itu jawab.
“Tidak…., apa bapak sedang berhalusinasi.” Ucap selena sebagai kata penolakan membuat Reno menghela napas nya.
“Padahal saya mau jadikan kamu pacar saya.”