Sore menjelang petang. Jesicca terbangun dari tidurnya. Kedua kelopak matanya masih terasa berat, terpaksa ia buka. Tubuhnya masih terasa lemas juga, berangsur ia bangunkan dari atas tempat tidur. Perjalanan pulang yang ia tempuh tadi siang. Masih terasa di tubuhnya. Membuatnya lemas dan juga pegal. Kalau saja, Aaron ada di sisinya sekarang. Mungkin, ia sudah meminta untuk dipijat dan tubuhnya tidak akan terasa lemas lagi seperti sekarang ini. Namun sayangnya, suaminya itu sedang berada jauh di luar kota. Tidak bisa, walaupun sekedar untuk memijat pundaknya saja. Ingin berkeluh kesah, kepada orang yang jelas-jelas tidak berada di sampingnya itu. Jesicca meraba ke atas nakas dan mengambil ponsel miliknya. Layar ponsel dinyalakan, panggilan dilakukan dan seketika itu juga, layar ponse