Jesicca sudah hampir gila rasanya. Karena Aaron tidak mau menyelesaikan kegilaan yang tengah ia buat saat ini dengan cepat.
Lelah tapi suka. Karena ternyata Aaron tidak jijik dengan tubuhnya dan malah sangat menikmati. Sampai-sampai tidak mau berhenti.
"Capek hm?" tanya Aaron, dengan napas terengah disela hujaman tempo lambatnya. Saat melihat Jesicca, yang terlihat lemas dengan peluh yang membasahi dahinya.
Saliva diteguk oleh Jesicca. Kedua kelopak matanya dibuka sedikit. Sebelum akhirnya, ia tetap memberikan Aaron lampu hijau. Untuk memuaskan keinginannya.
"Nggak kok. Terusin aja," perintah Jesicca pelan.
Lengkung senyuman nampak di bibir Aaron. Ia tidak mau melewatkan kesempatan ini. Tapi lama kelamaan, Aaron mulai tak tahan sendiri. Hingga sebuah pelepasan akhirnya terjadi juga.
