Twenty Nine

903 Kata

Ketukan di pintu membuat Alex maupun Melsa menoleh. Ketukan itu awalnya lambat hingga kian lama menjadi cepat dan menuntut orang di dalamnya untuk membuka pintu tersebut. Alex sudah ingin mencaci anggota BEM yang tadi ia suruh keluar. Namun, saat ia membuka pintunya, bukan anggota BEM tadi yang ia lihat di sana. melainkan seorang pria dengan baju rapi yang belum pernah ia lihat. “Ada apa?” Tanya Alex kasar karena tidak suka pria itu mengganggu mereka berdua. Tapi respon pria itu berbeda dari yang Alex fikirkan. Pria itu mendorongnya masuk ke dalam ruangan BEM yang sempit itu, lalu memukul wajahnya hingga Alex sedikit terhuyung ke belakang. “Rei!” Seru Melsa pada pria yang mendaratkan tangannya pada hidung Alex. Alex mendengus, oh ini dia pria yang bernama Reihan. “Sungguh, Mel? Kamu pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN