Twenty Seven

961 Kata

Kejutan untuk Melsa tidak berakhir hanya sampai disitu saja, nyatanya, hari ini saat ia akan mengikuti kelas selanjutnya semua orang menatap Melsa yang baru memasuki ruangan. Merasa ada yang aneh, Ulfi dan Melsa bertatapan saat semua orang memperhatikan mereka hingga duduk di tempat masing – masing. Saat dosen mulai masuk dan mengajar, Ulfi akhirnya menyerah dan mengedikan bahu tanda bahwa ia tidak ingin peduli lagi mengapa mereka semua bersikap begitu. Seusai kelas selesai, Melsa sudah bersiap untuk merapikan buku dan semua alat tulis. Ulfi sudah siap pergi dan menunggu Melsa di mejanya. “Buruan Mel gue udah ngantuk banget nih, pengen pulang.” Walau pun arah rumah mereka berbeda, tapi biasanya Melsa dan Ulfi akan berjalan bersama hingga depan gerbang kampus. Melsa belum sempat menanggap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN