“Mel, bangun, aku butuh kunci apatemen kamu.” Seseorang menepuk pipi Melsa untuk membuatnya terbangun. Dengan mata setengah terbuka Melsa merogoh tasnya lalu mengambil kunci dari sana untuk ia serahkan pada pria itu. Lengan pria itu di belakang punggungnya, melingkari tubuh Melsa lalu membawanya ke dalam apartemen. Sesaat setelahnya ia merasakan kasur empuk di bawah tubuhnya, lalu tangannya menggapai ke samping tempat tidur untuk mencari – cari sesuatu. “Kamu butuh apa, minum?” Tanya pria itu. Melsa dapat mendengar suaranya yang dekat dengannya, seperitnya pria itu ada di sekitar Melsa saat itu. “Remote AC, gerah.” Ucap Melsa. Pria itu beranjak dari tempatnya dan mengambil remote yang tergeletak di atas meja itu. Menyalakan AC yang berangsur menjadi sejuk seiring jalannya waktu. Namu