"Besok aku belikan. Kamu bisa pilih dan makan bakso yang kamu inginkan sepuas-puasnya." "Tapi aku mau makannya sekarang, Mas!" "Sayang ... coba pikir mana ada jam segini penjual bakso yang masih buka." "Belum dicari gimana bisa tahu." Melihat wajah Kinan dengan mata berkaca-kaca juga bibir mengerucut, mana Dewa tega. Pria itu menghela napas. Menahan diri untuk tetap sabar menghadapi istri yang sedang hamil. 'Ini ujian, Dewa!' batinnya berusaha mengingatkan. Dewa memang sudah berjanji untuk mengubah diri menjadi pria yang baik dan perhatian pada sang istri. Bukan lagi pria arogan juga egois seperti dulu lagi. Bagaimanapun juga Dewa harus ingat jika sebentar lagi dia akan memiliki seorang anak. Jadi, sebisa mungkin ketika nanti anaknya sudah lahir, Dewa pun sudah siap untuk menjadi seo