“Om Shaka!” Shaka baru saja masuk rumah langsung ditubruk tanpa ampun oleh keponakannya. Pria itu segera menangkap bocah laki-laki seumuran Najwa lalu diangkat ke atas seolah ingin dilempar dan ditangkap lagi. Menyita perhatian Rania yang berjalan di sampingnya. Wanita itu otomatis tersenyum melihat sikap Shaka yang ternyata memang manis dengan semua anak kecil. “Zion.” Shaka ikut tertawa setelah memeluk keponakannya itu. “Makin berat nih keponakan Om, pasti banyak makan,” kelakar Shaka. “Makan terus dia, katanya mau kayak Om Shaka.” Suara itu dari Kanaya—kakak perempuan Shaka yang kini duduk santai di sofa bersama anak pertamanya yang merupakan perempuan. Umurnya sudah 8 tahun jadi anak itu tidak begitu aktif seperti adiknya. Lalu, disampingnya ada sang suami yang menyempatkan cuti ag