Chapter 28

1117 Kata

Selamat membaca Flashback Seorang anak laki-laki meringkuk memeluk tubuhnya yang penuh memar di sudut kamar yang gelap. Dia menenggelamkan kepalanya dalam-dalam di lututnya untuk menahan rasa perih di sekujur tubuhnya yang menggerogotinya secara bersamaan. Ruangan itu masih terlihat sedikit remang-remang karena terkena cahaya rembulan yang menembus kaca jendela. Tubuhnya kian hari semakin kurus dan tak terawat, karena setiap hari dia belum tentu diberi makan. Bibirnya kering berkerut dan pucat seperti kapas. Sorot matanya penuh keputusasaan. Kriiiiiittttt!!! Suara pintu kamar yang dibuka oleh seseorang terdengar nyaring dan memekik di telinganya. Pantulan cahaya dari ruangan lain menyeruak masuk ke kamar itu dan menampilkan siluet seseorang yang berjalan mendekat ke arah anak itu. An

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN