Selamat membaca Tapi tiba-tiba suara seseorang yang memanggil namanya dari belakang membuat langkahnya terhenti. "Sultan," panggilnya lirih, sangat-sangat lirih. Suara yang menyiratkan penuh kerinduan, sekaligus rasa penyesalan yang teramat dalam. ______________________________________ Sultan diam membisu. Ia tetap bergeming dan tidak bergerak sama sekali dari tempatnya sekarang berdiri. Ajeng melirik ke arah Sultan yang tidak menunjukkan ekspresi apapun. Bahkan raut wajahnya tidak bisa ditebak, tapi dia terlihat seperti sedang menahan sesuatu yang ada di dalam dirinya. Terbukti dari genggaman tangan Sultan yang semakin mencengkeram lengan tangan Ajeng cukup kuat. "Ssshhhttt!" desis Ajeng menahan sakit. Ia menatap Sultan dan bapak pemulung itu secara bergantian. Sebenarnya apa hub