Chapter 22

1015 Kata

Selamat membaca Setelah selesai membersihkan diri, Sultan mengeringkan seluruh tubuhnya dengan handuk. Kemudian ia keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk yang menutupi bagian bawahnya saja. Ia berjalan ke arah Ajeng sambil mengeringkan rambut hitamnya dengan handuk kecil. Sultan menaikan alisnya sebelah saat mendapati Ajeng sedang melamun. Sebenarnya apa yang sedang dia pikirkan sampai dahinya berkerut seperti itu? Bahkan Ajeng juga tidak menyadari jika Sultan sudah duduk di sebelahnya. "Ajeng?" panggilnya pelan sambil memegang bahu Ajeng. Ajeng tersentak kaget. Ia langsung tersadar dari lamunannya saat mendengar suara Sultan. "Ah! Iya, kenapa?" Ajeng bertanya seperti orang linglung sembari menoleh ke arah Sultan. Sultan tersenyum kecil. "Kamu lagi mikirin apa? Hem?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN