Pengakuan Bima.

1139 Kata

"Sudah berapa hari saya tidak sadar, Arafah?" tanya Bima masih setia meminta perempuan dengan kursi roda itu duduk di sebelahnya. "Tidak sampai berhari–hari," jawab yang ditanya. "Hanya hitungan jam karena efek anastesi setelah oprasi. Kenapa memangnya, Komandan?" Bima ber–oh ria. Dia menggeleng pelan seraya tersenyum. Kumis tipis di atas bibir menambah kesan maskulin yang membuatnya makin menawan. "Cuma penasaran. Pasalnya kamu banyak sekali berubah. Tidak seperti Arafah si perempuan di bawah reruntuhan yang saya temui." Arafah ingin mengungkit alasan mengapa dia bisa terlihat berbeda. Mereka berdua sudah tidak pernah bertemu hampir berminggu–minggu lamanya. "Tentu saja berubah, sudah dua minggu sejak terakhir kali kita bertemu. Anda sendiri tidak pernah datang lagi ke rumah sakit sej

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN