bc

Separuh Hati Suamiku

book_age18+
3
IKUTI
1K
BACA
family
escape while being pregnant
friends to lovers
arranged marriage
boss
heir/heiress
drama
sweet
bxg
lighthearted
like
intro-logo
Uraian

Lunara Betari tak pernah menyangka perjodohan yang semula menjadi akal-akalan keluarga itu akan menyeretnya pada badai rumah tangga penuh rahasia.

Yudha Laksmana Iskandar, pria dengan sejuta pesona itu juga sosok yang sangat misterius. Namun, Luna sudah jatuh hati padanya bahkan sejak pertemuan terencana mereka

Hingga satu nama terucap dalam igauannya suatu malam perlahan membuka lapisan rahasia dan membuat Luna bertanya-tanya tentang apa alasan pria itu menerima perjodohan ini dengan begitu mudah?

chap-preview
Pratinjau gratis
Prolog
Pada hari terakhir mereka berbulan madu, tampak kedua pasangan suami istri itu masih terlelap usai melewati hari yang panjang. Namun, ketenangan itu terusik ketika Sang Suami tampak gelisah dalam tidurnya. “Jangan ….” Lunara Betari pun terbangun. Mengerjap mata beberapa kali sebelum menyadari bahwa suaminya tampak mengigau di sebelahnya. “Mas?” panggilnya dengan suara serak. Sang Suami tak menjawab. Masih memejamkan mata, pria itu tampak menggumamkan kalimat dengan suara yang lirih. Luna bangkit seraya mengernyit keheranan. “Are you okay?” Pria itu tak menjawab. Kali ini suara rintihannya mulai terdengar menjadi lebih keras. “Jangan … jangan.” Pria itu menggelengkan kepalanya kencang. “Mas? Apa yang terjadi?” Luna bangkit sepenuhnya dan terduduk di samping suaminya. Tangannya terulur dan mengguncang bahunya pelan. Sekali lagi, usahanya tak mendapatkan jawaban. “Ya ampun, Mas. Kamu kenapa? Jangan buat aku bingung.” Rasa panik sudah mulai memenuhi dirinya. Suaminya kembali meracau. Napasnya mulai tersengal-sengal dan menggumamkan kalimat yang tak jelas. “Kamu sakit, Mas? Apa yang sakit?” Luna mengulurkan tangannya kembali. Kali ini ia menyentuh kening pria itu yang tampak sudah mengeluarkan keringat dingin. Tidak demam. “Apa kamu salah makan ya?” Luna terpaku. Berusaha membuat benaknya berpikir keras padahal nyawanya belum terkumpul sepenuhnya. Dirinya ingat bagaimana hari ini mereka cukup banyak berkegiatan di luar dan makan di berbagai tempat sebelum akhirnya kembali ke villa pada sore harinya. Namun, suaminya itu tak mengatakan bahwa ia alergi atau semacamnya. Juga, jika ada masalah dengan makanannya, harusnya Luna juga ikut terdampak. Pria itu kembali menggumamkan kalimat tak jelas. Masih menggelengkan kepala seolah menahan seseorang untuk pergi. “Maaf. Maafkan aku.” Detik berikutnya pria itu menangis. Bulir air mata mulai mengalir dari kedua matanya yang terpejam. Hampir menyatu dengan keringat yang memenuhi pelipisnya. Luna terdiam. Tangannya tergantung di udara. Menatap Yudha dengan tanda tanya yang berbeda. ‘Maaf? Maaf kepada siapa?’ tanyanya dalam hati. Tubuh pria itu kemudian terguncang hebat. Dengan sigap, Luna menahannya dan akhirnya pria itu pun membuka matanya dan terkejut melihat Luna yang tengah menatapnya sambil menahan tubuh pria itu. “Luna?” panggil pria itu dengan suara parau. “Iya, aku disini. Sudah merasa lebih baik?” Pria itu mengerutkan kening. “Apa yang terjadi?” “Kamu sepertinya mengigau.” “Oh ya? Apa yang aku katakan?” “Kamu … kamu meminta maaf. Pada seseorang.” Pria itu mengerjap mata. Rahangnya sedikit mengeras. “Lalu? Apa aku menyebut siapa namanya?” “Tidak,” jawabnya dengan suara sedikit tercekat. “Oh.” Lalu keduanya terdiam. Bergumul dengan pikiran masing-masing. Sebelum akhirnya Luna berdehem dan melepaskan tangannya dari bahu suaminya. “Kamu tidak demam, tapi kamu cukup banyak mengeluarkan keringat. Bajumu basah, aku ambilkan baju yang baru ya.” Luna sudah hendak bangkit tapi tangan pria itu menahannya. “Jangan. Tetaplah disini.” Suaranya yang masih terdengar lemah itu membuat Luna menurut. “Kalau begitu aku ambilkan handuk dulu.” Lagi-lagi, pria itu menahannya. Kali ini genggaman tangannya lebih erat. “Aku hanya ingin ditemani, please.” Pria itu menarik Luna untuk kembali berbaring di sisinya. Masih dengan tangan yang menggenggam erat tangannya dan kemudian pria itu kembali memejamkan mata untuk kembali terlelap. Namun, tidak untuk wanita itu yang masih terjaga ditemani sinar bulan yang mengintip dari balik tirai yang tak tertutup sempurna dan bergumul dengan perasaannya sendiri. ***

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
230.1K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
154.4K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
20.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
181.1K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
17.8K
bc

My Secret Little Wife

read
128.6K
bc

Ibu Susu Anak Dosen Duda

read
4.4K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook