88. Bukan Selingkuh tapi...

1529 Kata

Elena sedang menemani Indri mengobrol di halaman belakang sembari menikmati indahnya bunga warna-warni yang sedang mekar. Indahnya warna membuat mata yang memandang menjadi segar. Mereka berdua mengobrol banyak hal, sampai hal remeh temeh sekalipun. Sesekali keduanya tertawa lepas. Bram melihat interaksi keduanya dari kejauhan. Dia sedang duduk santai bersama Wira, menyesap secangkir teh hangat. Mungkin karena merasa diperhatikan, Elena menoleh ke arah Bram, dia berikan senyum kecil namun sangat manis. Kemudian Elena fokus lagi mengobrol bersama Indri yang tadi juga melihat ke arah Bram dan Wira. Melihat Elena yang bisa membawa diri, bisa menempatkan diri sebagai menantu di rumah mamanya, membuat Bram tersentuh. Mungkinkah dia salah langkah dengan berniat membalas dendam? Iya, kamu su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN