“Apaaa??! Coba diulang sekali lagi!” teriak eyang, suaranya menggelegar. “Eyang monggo duduk dulu agar bisa sedikit lebih tenang.” simbok menepuk lengan eyang, coba menentramkan eyang agar tidak terlalu emosional. Elena duduk lesu, menunduk dan hembuskan nafas panjang berkali-kali. Entah apa yang telah dia lakukan, dosa apa yang dia perbuat hingga hidupnya selalu bersinggungan dengan kepahitan dan kepedihan. Baru saja dua puluh menit lalu dia mencoba test pack yang dibawa eyang kemudian diperiksa oleh dokter kandungan. Hasil test pack menunjukkan dua garis, yang berarti bahwa dia hamil. Sekarang sedang menunggu kepastian dari dokter kandungan saja. “Ada apa ini? Kenapa jadi seperti ini? Apakah kalian baru saja bertengkar?” tanya eyang lagi masih dengan suara penuh emosi. Di ruangan t