Rendra keluar dari kamarnya, dia mengambilkan Ria air putih hangat, dan membuatkan segelas s**u, juga mengambilkan roti untuk Ria. Ria juga tanggung jawabnya sekarang, meski dia tidak mau dan tidak cinta pada Ria, dia juga harus bertanggung jawab karena perbuatannya tadi yang membuat Ria seperti itu. Rendra berpapasan dengan Elin yang juga dari dapur untuk mengambil air putih. Elin memang selalu bangun jam tiga pagi, untuk melakukan salat tahajud. Rendra langsung memeluk Elin, yang baru saja keluar dari dapur. Dia menangis di pelukan Elin, dan Elin tahu, suaminya sudah melakukannya dengan Ria malam ini. Elin mengeratkan pelukannya pada Rendra. Dia mengusap punggung suaminya dan menenangkan sauminya yang semakin terisak dalam pelukannya. “Mas, jangan seperti ini, aku tahu kamu berat mela