Sore yang panas, aku memutuskan untuk menikmati waktu di taman. Mencari udara segar juga menenangkan pikiran. Ahkir-ahkir ini aku masih di hantui dengan rasa bersalah dan takut. Aku takut jika rencanaku terbongkar, jujur saja aku setengah ingin melakukannya. Aku menyeruput es jeruk yang ku beli dari pedagang kaki lima yang tak jauh dari tempatku duduk. melegakan tenggorokan yang terasa kering. Sesekali jemariku menscroll layar benda pipih itu, melihat informasi-informasi dari sosial media. Bagaimana kabar Joes? Setelah hari itu aku tak pernah bertemu dengannya, entah mengapa aku menjadi enggan untuk bertemu atau sekedar menanyakan kabar. Sebenarnya aku merasa bersalah, bagaimana jika karena ucapanku itu Kamelia dan Joes saling membenci? Dan bagaimana jika karena provokasi ku, mereka men