Mama di bawa oleh Joes ke rumah sakit. Ini pagi yang menyedihkan untuk semuanya. Aku dan Joes menunggu di depan ruangan Mama, dokter masih menangani beliau. Joes sedari tadi mondar-mandir, tatapannya padaku juga tak sama lagi. "Kau membuat semuanya hancur Kamelia!" kata-katanya teredam. Tatapan mata penuh kebencian, dan juga kesedihan. Maafkan aku Joes. "Mama, belum sadar sampai saat ini. Beliau terpuruk, sakit hati karena pengakuanmu." "Maafkan aku Joes.." "Pria mana, pria mana yang membuatmu menjadi berbeda? Melukai kami yang telah menganggapmu keluarga?" lirihnya menitihkan air mata. Aku tahu, Joes pasti amat kecewa. Aku menunduk dan terisak "Bosku." jawabku penuh ketakutan. "Sudah kuduga, kau menjadi simpanannya selama ini." Kepalaku mendongak. "Ini tidak seperti yang kau ki