Ambil saja semua yang kau bisa, aku tak memiliki kekuasaan selain mengemis dan melirih agar semuanya baik-baik saja. Lakukan semua yang kau bisa, bukankah kau memiliki harta berlimpah dan kekuasaan? sedang aku hanya kain kotor yang kau gunakan lalu kau buang begitu saja.
.
.
.
.
Menerima Mr. sama saja membuka lembaran luka, merusak cita-cita dan kebahagiaan yang sudah tertata. Agaknya aku terlalu percaya pada Bibi Elsa, yang mengatakan bahwa Mr. Brayen adalah orang berhati Mulia, namun nyatanya semua hanya isapan jempol belaka. Kini aku meratapi nasibku yang kehilangan segalanya, dan aku amat yakin tak ada satupun remaja yang ingin hidup dalam posisiku. Hamil dan di usir oleh suami sendiri.
Aku tak punya apa-apa kecuali harapan yang melambung tinggi pada sang pencinta. Tempat terba
