Amniosentesis (BRAYEN POV)

1561 Kata

Satu hari pasca kesembuhan Kamelia, aku langsung membawanya untuk kerumah sakit menemui dokter kandungan. Tentu saja dengan meminta bantuan keoada Nita. Awalnya wanita itu bersikukuh untuk aku tak melakukan hal tersebut karena akan membahayakan ibu dan calon bayi. Tapi bukankah lebih cepat lebih baik? Aku ingin segera tahu hasilnya. Menurutku ini lebih baik ketimbang tidak melakukan apapun sehingga membuat kami semakin lama berjauhan. Jujur saja aku masih menginginkan Kamelia, aku tak peduli jika gadis itu pernah mencintai Joes-putra pak Johanes karena aku juga punya masalalu. Yang membuatku murka dan tak terima adalah status bayi itu, Joes mengatakan bahwa ini adalah calon bayinya. Tentu saja sebagai orang biasa aku sakit hati dan kecewa namun ingin membuktikan kebenaran itu. Bukannya a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN