Aku memang bukan siapa-siapa dalam hidup Kamelia. Tapi aku benar-benar sudah menganggap Kamelia sebagai bagian dari diriku. Kisahnya yang pilu yang membuatku tergerak untuk menolongnya, tentu dengan konsekuensi yang besar. Menambah tanggung jawab juga menambah resiko, tapi aku benar-benar sayang dengan Kamelia. Apalagi ketika mendengar kabar tentang apa yang terjadi padanya. Aku merasa bersalah dan gagal, karena akulah Kamelia menjadi seperti ini. Sama saja aku memisahkan kamelia dari cintanya. Hanya satu yang bisa ku lakukan, memilih sebuah keputusan. Yakni menyatukan Kamelia dengan Brayen, meminta pria itu untuk menjemput Kamelia dan membujuk gadis tersebut untuk memperbaiki semuanya. Biarkan Kamelia belum selesai menggapai cita-citanya tapi yang pasti Brayen telah berubah, aku yakin p