Karena informasi itu aku sampai tak fokus bekerja. Nita datang bagai kematian yang tiba-tiba. Ironisnya lagi informasi yang di berikan adalah sebuah kesedihan. Musibah menghantam istriku di sana. Namun aku juga senang mendapatkan informasi keberadaan Kamelia, sejak dulu aku memang sudah menduga, bahwa Nita lah yang merencanakan ini semua. Karena wanita itu begitu peduli dengan Kamelia. Tak Masalah jika memang Kamelia menempuh pendidikan, tapi mengapa caranya harus bersembunyi dariku. Aku bahkan bisa merubah sikap jika mereka meminta, dan menyekolahkan Kamelia lagi asalkan jangan jauhkan aku dengannya hanya itu. Tapi sudahlah, itu telah berlalu fokusku hanya satu aku akan menjemput Kamelia di negara itu. Negara yang terkenal akan kebebasannya, untuk orang seperti Kamelia tentu akan sulit