Tidak ada lagi Bahagia ( BRAYEN POV)

1652 Kata

Sudah pukul berapa sekarang? Apakah aku benar-benar terlambat untuk mengecek kantor? Bahkan saat ini aku mulai tak peduli dengan jam tidur, waktu makan, dan lain sebagainya. Untuk apa aku melakukan semuanya jika hanya sia-sia. Lagi pula tak ada yang ku impikan lagi, bersama mereka justru membuatku patah hati. Mencoba merubah posisi menjadi bersandar di kepala ranjang. Sekarang aku memilih tinggal di rumah lamaku, sedikit kenangan dan juga sedikit tangisan. Ternyata memang, semakin banyak melangkah semakin banyak kenangan, banyaknya kenangan kadang menghadirkan luka. Aku mengecek jam di di dinding. Oh s**t, sudah pukul sepuluh pagi. Yang benar saja aku tidur selama itu? Apa aku hibernasi? Mencoba mengusap wajah, lalu berjalan menuju kamar mandi. Pagi-pagi seperti ini biasanya aku akan mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN