Pernikahan kami, berjalan hampir empat bulan lamanya. Tentu pasti, aku mulai mengenal sifat dan sikap Kamelia. Hal yang membuatku bingung, sikap gadis itu sedikit berubah pasca pulang dari rumah sakit. Dari sorot matanya ia nampak sedih dan habis menangis. Pikirkan t***l sempat terbesit dalam otak, bahwa aku takut Nita yang memperlakukannya tak baik. Karena itulah, setelah pulang dari pemakaman istri pak Johanes. Aku langsung menghubunginya. "Ya?" jawabnya "Apa yang kau lakukan pada istriku?" "Maksudnya?" dia justru bertanya balik, atau aku kah yang salah tuduh? "Kamelia, sejak pulang dari rumah sakit ia menjadi murung dan tak seperti biasanya." "Oh karena itu." "Sepele sekali." jawabku, aku bahkan sudah kebingungan mencari jalan agar Kamelia bisa seperti biasanya. "Usia kehamil