Valenia, duri di hati Amelia

1357 Kata

Setelah meminta pak Surya mempersilahkan Amelia di ruang tamu, karena sepertinya akan ada yang harus dikonfirmasikan sang Tuan dengan Amelia, Ardian melangkah masuk ke ruang kerja Sebastian dengan wajah serius, Sebastian yang tengah membaca berkas yang baru diberikan Ardian, menoleh sekilas, keningnya berkerut melihat ekspresi tangan kanannya yang katanya sudah mau pulang itu. “Ada apa?” suara Sebastian datar, tapi penuh wibawa. Ardian menutup pintu perlahan sebelum menjawab. “Tuan… saya baru saja berbicara dengan Pak Surya. Ada sesuatu yang harus Anda tahu. Tentang malam ketika Anda hampir ditusuk orang, malam ketika penolong itu menyerahkan Anda ke mansion.” Sorot mata Sebastian berubah tajam. “Apa maksudmu?” Ardian menarik napas panjang. “Pak Surya mengatakan… perempuan yang menolon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN