"Bapak gimana bisa kenal sama pak Adam?" Tanya Edo saat mereka akan keluar dari kantor. "Memangnya kenapa?" "Saya denger dari beberapa temen saya, Pak Adam itu orangnya sombong Pak." "Masa?" "Iya Pak. Soalnya ada beberapa pengusaha yang mau pinjem uang sama Beliau nggak pernah di kasih." "Nggak di kasih bukan berarti sombong, Ed." "Ya sama aja Pak. Bapak juga mau minjem uang sama Pak Adam?" Haidar menghela nafas. "Nggak. Saya memang ada urusan sama dia." "Bapak kaya yang udah kenal lama banget sama Pak Adam?" Haidar tidak menjawab pertanyaan Edo. Bukan hanya mengenalnya saja tapi Haidar sudah tahu ke dalam pribadinya. Hanya saja memang pertemuan mereka jarang terjadi mengingat keduanya sama-sama sibuk. Biasanya akhir pekan mereka akan bertemu lalu menghabiskan waktu bersa