Bisa dibayangkan bagaimana ekspresi Kinan saat ini ketika sosok Zian muncul sesaat setelah Sena mengatakan sesuatu yang membuatnya panas dingin. "Ah, ehm, Zian ... k-kamu baru sampai?" tanya Kinan terbata. "Iya. Baru saja aku keluar lift, eh, aku lihat kamu di sini. Tahunya sama Mas Sena," sahutnya sembari menatap kakak sepupunya itu. "Hallo, Mas. Tumben enggak sama yang lain? Oh iya, tadi aku ketemu sama Selena dan Mas Bayu. Mau ke mana mereka? Mas enggak ikut?" Pertanyaan demi pertanyaan yang Zian lontarkan, membuat Kinan memejamkan matanya pelan. Sedikit mendrama mengingat situasi yang terjadi di antara mereka saat ini. Terlebih ketika Kinan bisa melihat dengan jelas ekspresi Sena saat ini, cukup menyeramkan dengan wajah yang angkuh dan dingin, persis sama seperti pertama kali i