"Aduh, ga usah teriak-teriak! Ini bukan di hutan!" kata Jessy sambil menutup telinganya. Clara menatap Arya, yang terlihat sangat santai. Serius? Arya ke rumah mau ngapelin dia? Ko tiba-tiba? Jangan-jangan pas pulang dari rumahnya, kepala laki-laki itu terbentur sesuatu? "Ma, saya ingin membawa Clara keluar, boleh?" "Boleh, tentu aja boleh. Mama titip Clara, ya?" "Iya, Ma." Arya bangun, lalu menghampiri Clara yang masih berdiri. Memasangkan jaket pada Clara, lalu menaikkan resletingnya. Menarik lengan Clara yang masih terbengong, dan membawanya keluar. "Lho, kita mau kemana, Ar?" tanya Clara saat dirinya sudah sadar, kini sudah berdiri di samping mobil. "Saya kan sudah bilang, kalau kita mau malam mingguan, Nona." "Tapi, kenapa? Ko tiba-tiba?" tanya Clara tak percaya. "Jadi

