Tidak hanya memikirkan tentang Maria dan Olif serta ia yang harus menikah pada bulan ini, kini Satria juga harus memikirkan bagaimana caranya agar Wina memaafkannya. Sudah dua minggu setelah kejadian itu, Wina sama sekali tidak pernah melemparkan kalimat sapaan atau pertanyaan padanya. Hanya pada saat Satria bertanya, apa masakannya sudah matang? Wina akan membalas dengan anggukkan. Beberapa kali Satria mengutarakan maaf sebanyak-banyaknya tetapi Wina masih saja bergeming tidak membalas. Saat Satria mencoba memancing Wina untuk berdialog, wanita itu tetap saja terdiam. Seperti saat ini, Satria berdiri di depan pintu kamar Wina. Tangannya membawa sebuah plastik putih berukuran besar dengan isi, masakan padang. Sengaja Satria membelinya, ia akan menggunakan masakan padang itu untuk m