Part 98. Rencana Selanjutnya

1613 Kata

Shaba duduk di kepala meja besar, yang di kelilingi beberapa staf penting perusahaannya. Sengaja ia mengumpulkan mereka semua. Setelah apa yang dialami perusahaan, ada beberapa hal yang harus ia sampaikan. Ia tidak bisa terus menutupi kondisi perusahaan. Meetingnya pagi ini dengan seorang klien potential—yang ia harap akan bisa memberikan suntikan dana untuk perusahaannya, tidak berakhir sesuai apa yang ia inginkan. Duduk di sisi kanannya, sang sekertaris—Rela, yang terlihat tegang. Lalu, di sisi kirinya, adalah sang pengacara—Tommy, yang memasang wajah tak kalah tegang dari sang pemilik perusahaan. Menarik nafas dalam, Shaba mulai membuka mulut. “Saya sengaja kumpulkan kalian semua, untuk memberitahu kondisi perusahaan.” Pria itu mengedarkan tatapan ke seluruh peserta meeting dadakan ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN