Part 121. Permintaan Maaf

1912 Kata

Januari tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Wanita di hadapannya… datang menemuinya untuk meminta bantuan??? Apa wanita itu tidak salah?? Batin Janu. Setelah apa yang terjadi, bagaimana bisa wanita itu datang untuk meminta bantuanya? Benar-benar tidak bisa dipercaya. Janu menggelengkan kepala. Sementara Alin semakin kuat meremas kedua telapak tangannya. “Saya benar-benar heran. Ada hubungan apa kita, hingga anda merasa bisa datang pada saya untuk meminta bantuan??” ujar Janu, setelah yang ia lakukan selama nyaris setengah menit--hanya mantap wanita di hadapannya dengan gelengan kepala. Alin menunduk dalam. Ia tahu akan mendapat penolakan, bahkan mungkin penghinaan. Namun tidak ada pilihan tersisa. Ia sudah melakukan semaksimal yang ia bisa, dan kini, ia sudah menyerah. Dok

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN