Alin sudah menyerahkan uang hasil penjualan perhiasannya pada Tommy. Meminta pria itu untuk mengurus mantan karyawan perusahaan sang suami, yang terus saja mendatanginya—hingga ia tidak bisa tenang. Alin sudah mengatakan bahwa ia sudah tidak memiliki aset untuk dijual. Jadi ia berharap Tommy bisa menjadi penengah antara perusahaan yang sudah bankrut, dan mantan karyawan, hingga kemudian mereka bisa melepaskan dirinya. Alin berjalan gontai memasuki rumah sakit—tempatnya tinggal selama tiga bulan terakhir. Wanita itu melangkahkan kaki menuju meja administrasi. Ia akan menanyakan kembali berapa tumpukan hutangnya di rumah sakit, sampai saat ini. Alin bahkan sudah berpikir untuk merawat suaminya di rumah saja. Sungguh, ia sudah tidak bisa lagi membayar biaya rumah sakit. Rumah yang sudah ia g