Part 124. Rencana Ke Depan Januari

1973 Kata

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada pria bernama Shabaga Husein tersebut. Nyaris setengah jam, yang pria itu lakukan hanya mengeluarkan suara lolongan yang membuat sakit gendang telinga yang mendengar. Beberapa keluarga pasien lain, yang berada satu ruangan dengan pria tersebut, bahkan sudah mengeluh terang-terangan, karena suara yang Shaba perdengarkan--mengganggu keluarga mereka yang sedang beristirahat di ranjang pasien. Alin hanya bisa terus meminta maaf, dan berusaha membujuk sang suami untuk berhenti melolong. Dua orang perawat yang dimintanya datang memeriksa kondisi sang suami—sudah keluar ruangan, setelah memastikan infus masih menetes dengan lancar—tidak terhenti. Lalu, memeriksa kondisi vital lainnya—tidak ada perubahan. Mereka juga tidak bisa mengerti apa yang dikatakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN