Joy menggigit bibir bawahnya dalam panik. Sungguh, dia tidak tahu bagaimana bisa meninggalkan dompetnya di sana? Meski tidak yakin juga, kemungkinan lainnya terjatuh di jalan. "Aduh, bagaimana bila dompet itu benar benar terjatuh di jalan? Pasti sudah ada orang yang mengambilnya. Hah!" Joy mengacak frustasi rambutnya yang menutup muka, membawanya kasar ke belakang dengan jari-jarinya. Joy pikir bila mencarinya sekarang di jalan juga percuma karena sudah berlalu beberapa jam. Mungkin bila beberapa menit dompet itu akan langsung ketemu. Tapi bila sudah tiga jam lebih dia tidak yakin dompetnya itu akan ketemu. Jadi, tak ada yang bisa dia lakukan sekarang untuk menemukan dompetnya selain hanya bisa berdoa dan menunggu pagi datang. "Semoga saja dompetku tertinggal di tempat ekspedisi tadi