Eps. 24 Absen

1326 Kata

Joy tiba di kos dengan hati masih berdebar. Apa yang terjadi barusan dengan Daffin masih membuat jantungnya belum berdetak normal dengan ritme beraturan seperti biasanya. Sejenak dia sandarkan punggung di sisi dinding setelah duduk di kasur. Ingatannya kembali berputar dan berhenti pada Daffin. Dimarahi sekaligus diselamatkan dalam waktu bersamaan rasanya sesuatu sekali bagi Joy. Baru kali ini dia melihat tipikal lelaki seperti itu. "Kenapa aku selalu dipertemukan dengannya dan berurusan dengan dokter dingin itu?" desis Joy pelan masih merasa syok dengan kejadian tadi. Makin dipikir makin berat kepalanya terasa. Banyak keanehan pada diri Daffin yang membuatnya semakin kesal pada dokter dingin itu. Joy menaruh sejenak pikiran yang terasa berat dan membuatnya tak nyaman. Dia lantas m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN