Joy kembali menarik tubuhnya mundur karena mobil di kejauhan sana terus meluncur dengan cepat ke arahnya. Sungguh, dia merasa aneh saja kenapa rasanya dia seperti diburu dengan sengaja?
Joy pun pada akhirnya hanya bisa pasrah karena mobil itu terus mendekat hingga sampai di belakangnya persis. Pupil matanya melebar melihat mobil siapa itu.
"Dokter Daffin? A-apa yang kamu lakukan?" Joy mengangkat kedua tangannya, menutup muka untuk melindungi dirinya dari tabrakan mobil Daffin yang masih terus melaju.
Pada akhirnya dia hanya pasrah. Namun mobil kemudian berhenti persis di belakangnya dengan jarak dua senti. Klakson ditekan keras setelahnya hingga Joy memindahkan kedua tangan yang terangkat menutup telinga rapat. Suara klakson itu sangat memekakkkan telinga.
Lagi, Daffin menekan klaks
