"Ya, Dok. Aku hanya mengantakan hasil tes ini, bukan aku yang mengerjakan. Bila salah aku akan ambilkan lagi yang benar." Joy langsung mengambil langsung hasil tes yang sudah kembali tergeletak di meja. "Tunggu!" Rahang Daffin menegas, menahan Joy sebelum wanita itu keluar dari ruangan. Jawaban Joy menyulut emosinya. Apa bedanya Joy dan rekan satu kerjanya? Mereka juga sama-sama laboran. Semua tanggung jawab mereka tanpa terkecuali. Tak ada yang namanya tanggung jawab untuk personil. Jujur saja, Daffin masih sebal dengan sikap Joy kemarin yang tidak menghargai dirinya. Bisa-bisanya wanita itu tak menyentuh sama sekali makanan yang disajikan di restoran dan malah lebih untuk menelepon seseorang yang tidak penting di hari pentingnya. Amarah sebelumnya belum hilang sudah ditumpuk lagi