POV Cinta "Sudah pulang, Mas?" tanyaku saat lelaki tinggi tegap itu masuk rumah dengan wajah kesal. Ada apa sih dengannya? Apa jangan-jangan dia habis dimarahi oleh perempuan yang meneleponnya pagi-pagi? Mas Zain tak menyahut, hanya memperhatikan wajahku cukup lama, membuatku jadi salah tingkah. Ada apa sih dengannya? Aneh. Atau jangan-jangan, ia masih kesal lagi padaku karena telah memasak ikannya? "Umm, ma-aafin aku ya, Mas? Aku gak tau kalau ikan di kulkas ternyata untuk ... umm ...." Aku menggaruk rambut yang tak gatal. Gugup lah, aku, ditatap terus seperti itu. Ada apa sih dengannya? Pulang-pulang bersikap aneh begitu. Aku mencoba mengusir gugup yang kian menggila dengan tersenyum kecil seolah tak terjadi apa-apa. Tatapannya itu, kenapa tertambat ke wajahku terus, siih? Aku menol