“Tapi ada yang lebih gawat! Kalau sampai Risa tahu ini gue, pasti si bawel itu akan menghampiri ke sini. Dan Bagas bisa tahu identitas asli gue. Bisa-bisa nanti dibocorkan ke Mazida. Nggak boleh. Gue harus kabur.” Altha bangkit, lalu membalik tubuh sebelum sempat memfoto Risa dan Bagas. Pria itu berjalan menghindari agar tidak sampai dilihat Risa untuk membayar ke kasir. Setelahnya pergi meskipun makanannya tadi baru terjamah separuh. Altha lega saat berhasil keluar restoran tanpa kepergok sang sepupu. Ia langsung menuju mobilnya yang terparkir dan kembali ke kantor. Di kantor, sudah ada Arman yang menunggu di ruangannya. “Saya tadi nyari Bos loh. Biasanya makan siang bareng, eh, ternyata sudah pergi dulu.” Di kantor, Arman memang sedikit formal. Kadang-kadang kalau ingat. Kalau lupa,