Mazida menunggu dengan cemas dan hati berdebar. Hasilnya positif atau tidak, semua akan diterima dengan lapang. Jika ternyata positif, Mazida sedikit khawatir dengan resepsinya nanti. Ia harus berdiri lama dan itu akan sangat melelahkan. Belum lagi kesehatan sang calon anak yang harus diperhatikan. Jika tidak hamil dan sakitnya ini hanya kelelahan, ia juga akan bersyukur. Itu artinya, resepsi tidak akan terganggu. Mazida mulai mengintip hasil, tanpa mengambil testpack pada wadah berisi air seni. Masih garis satu. “Sabar, bentar lagi.” Wanita itu duduk resah sambil menggerakkan jari tangan dan kaki. Setelah dirasa waktu sudah lebih dari cukup, Mazida mengangkat semua testpack tersebut. Semuanya ... bergaris dua. “Ini beneran?” Mazida membekap mulut. Ia lantas meletakkan semua testp

