Beberapa hari ini, Altha terlihat lesu. Bekerja pun tidak terlalu bersemangat seperti biasanya. Penyebabnya tentu saja setelah mendengar Bagas akan segera menikahi Mazida. Altha ingin bertindak tegas, tetapi bingung harus memulai dari mana. Kalau langsung mengatakan pada Mazida kalau mereka suami istri, ia takut wanita itu akan marah dan menjauh. Ia belum sempat untuk itu. Hubungan Altha dan Mazida memang masih baik-baik saja meskipun hari itu Altha sedikit marah. Marah tanpa alasan jelas. Mazida kalau memasak, tetap menyisihkan separuh untuk Altha. Praktis, sebenarnya mereka tanpa sadar sudah menjalankan kewajiban sebagai suami istri. Hanya saja tidak disadari. “Bos, ada yang salah?” tanya Arman saat meminta tanda tangan karena sudah sangat penasaran. Pria itu tahu betul perubahan

