Mau Kencan

1371 Kata

“Kenapa nggak sekarang aja? Nunggu akhir pekan kelamaan.” Arman mengompori, masih mode berbisik. “Gue pengen ngajak dia jalan pas nanti akhir pekan. Biar agak romantis dikit.” “Serah lo, serah.” ** Arman dan Altha menatap ben*ci pada Bagas dari kejauhan setelah acara doa selesai. Bagas tengah duduk bersama Mazida. Sementara Bela, masih mengantar sang anak ke kamar mandi. “Saingan lo lumayan berat, Sob. Dia tampan juga.” Altha memukul kepala Arman. “Maksud lo, gue nggak tampan dan nggak layak gitu buat Mazida?” “Gue belum selesai ngomong, Hyung! Maksud gue, meskipun dia tampan, lo jauh lebih menawan, mapan, sultan. Gue yakin dia mah nggak ada seujung kuku lo.” “Ngeles lo.” “Segera selesaikan hal rumit ini. Urai satu per satu biar cepat kelar.” Saat bersamaan, Bela keluar. Arman la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN