[Sayang, sekali lagi maaf. Tidurlah dulu. Sepertinya aku nggak pulang. Tapi akan kuusahakan.] Altha mengirim pesan pada sang istri saat ia tengah disidang di rumahnya dan tidak diperbolehkan pulang. Pria itu berharap nanti ada celah untuk menemui istrinya. Tito dan Novina menatap putra keduanya itu tajam. Novina sudah menjelaskan bertemu dengan Mazida pada suaminya. “Tha, kali ini Papa mohon. Tolong selesaikan urusanmu dengan wanita itu. Papa nggak mau mengambil risiko besar kalau kamu melanjutkan pernikahanmu itu.” Altha mengembuskan napas panjang. “Kenapa kalian nggak bisa ngerti? Aku hanya ingin Mazida, Pa.” “Lalu seenaknya kamu mengabaikan Anggun dan keluarganya? Tha, mereka sudah lebih dulu memiliki ikatan dengan kita. Jadi tolong, jangan merusak kepercayaan mereka dan membuat ma

