Mazida hanya memicing sejenak, lalu kembali fokus menata dan mengambil beberapa alat mekap. “Dip, kamu kenal sama Mbak MUA ini?” tanya klien Mazida yang akan melakukan foto prewedding. “Iya, kenal. Calon pendamping masa depan,” tutur Dipta. “Yakin?” “Yakinlah. Seratus persen valid.” Klien Mazida terpingkal-pingkal. “Dasar si*ting. Sudah sana pergi, siap-siap. Carikan tempat terbaik buat foto nanti.” Pria gondrong itu mengangguk. “Mbak Pesawat! Ingat nggak perkataan terakhirku sebelum kita berpisah? Kalau kita ketemu tanpa disengaja, kita berarti jodoh.” “Bisa diem nggak? Atau sini, kuombrekan lipstik buat kamu,” desis Mazida sambil melotot. Pria gondrong tersebut malah tergelak. “Ahay! Mau-mau.” “Dip, udah pergi sana. Jangan ganggu mbaknya.” “Oke-oke. Tapi nanti kita bicara lag

