Mazida yang sedang bersantai di ruang keluarga, segera memakai hijab, lalu berjalan ke arah pintu. Ia mengintip dari lubang pintu, ada seorang pria berdiri membelakangi. “Siapa itu?” gumam Mazida. Saat bersamaan, ponsel Mazida yang ada di ruang keluarga berdering. Ia memilih untuk melihatnya dulu. ‘Mas Bojo’ memanggil. Nomor Altha. Pria itu yang kemarin menamainya sendiri. “Ck! Mau ganti sejak kemarin lupa terus.” Mazida pun mengangkatnya. “Sayang, aku di luar. Bukain pintunya, ya?” “Oh, itu Mas Altha? Mau kubuka, takut orang asing. Mas pas hadap belakang.” “Iya, ini aku. Cepet buka.” “Kenapa nggak langsung masuk?” “Maunya gitu. Tapi ini pinnya diganti kayaknya.” “Ah, iya. Semalem sama Namira diganti. Katanya biar Mas Altha nggak sembarangan bisa masuk.” “Ck. Dasar adik nggak

