Langsung Masuk

1499 Kata

“Ra, kenapa lo ada di sini?” tanya Altha seraya mendekat. Ia menyeret koper Mazida. “Kanjeng mama yang nyuruh. Tanya aja sana,” jawab Namira santai. “Ma, apa-apaan ini? Kenapa Namira ada di sini? Bawa koper segede gaban mana banyak pula.” “Biar dia jadi polisi yang mengawasi kamu. Karena kamu suka kebablasan kalo nggak diawasi. Namira akan tinggal di apartemen nemani Mazida. Kamu tinggal di rumah.” Novina mendekat sambil menggandeng Mazida. “Ma ....” Suara Altha melemah. “Ra, sungkem dulu sama calon kakak ipar!” seru Novina. “Nyonya, nggak perlu,” tolak Mazida lirih. Namira tersenyum. Ia mengulurkan tangan. “Hai, Kak. Kenalkan aku Namira, adik bontotnya Bang Altha yang paling cantik.” Mazida dengan kikuk menyambut uluran tangan tersebut. “Mazida.” Namira akan mencium tangan Mazid

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN