Jangan Memancing

1466 Kata

“Enggak, nggak ada yang salah. Cuma, kalau kamu akan segera menikah, saya berpikir ini adalah kesempatan saya mengajakmu pergi untuk yang terakhir kali. Jadi, bukankah saya harus menggunakannya sebaik mungkin?” Altha tersenyum. Padahal dalam hati, ia bertekad akan mempertahankan Mazida. Ia memiliki harap tinggi, wanitanya ini bersedia diajak memupuk dan menjaga pernikahan wasiat dari Zamroji. Meskipun awalnya terpaksa, lama-lama Altha menikmatinya. Mazida hanya mengangguk samar. “Zi, bolehkah saya bilang sesuatu?” “Apa?” “Kamu sangat cantik dan terlihat segar hari ini.” “Dih, mulai!” Mazida memalingkan wajah menahan senyum, menyembunyikan wajahnya yang memanas. “Bisakah kamu jawab dengan jujur, apa perkataan Bagas itu benar? Kamu sudah yakin sama dia?” cecar Altha. Ia belum menyer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN