Ada yang terbakar, tetapi bukan kayu. Ada yang berkobar, tetapi bukan api. Ialah hati Altha. Pria itu merasa tidak rela jika Mazida menikah. Entah kenapa, ia sendiri tidak tahu. Harusnya Altha merasa bahagia saat ada pria lain yang ingin bertanggung jawab pada Mazida, bukan? Hingga ia bisa fokus pada pernikahannya dengan Anggun yang akan dipercepat. Nyatanya tidak. Pria itu malah tidak bisa membiarkan Mazida jatuh begitu saja pada pria lain. “Hey, lo istri gue! Mana bisa menikah lagi dengan orang lain? Lo mau poliandri?” Altha ingin berteriak lantang seperti itu, tetapi lidahnya kelu. Mungkin, virus cinta sudah mulai mengontaminasi Altha. Sejak kapan? Entah. Mungkin sejak ia menjabat tangan Zamroji, menyebut asma Allah untuk menghalalkan Mazida. Atau mungkin sejak mulai sering berintera