Punya Wanita Lain

1309 Kata

“Nggak perlu, Mas.” Mazida menggeleng lemah. “Aku nggak kenapa-napa.” “Sayang ....” “Nggak usah. Aku nggak mau masalah ini tambah panjang urusannya.” Altha menggandeng lengan sang istri, lalu mendudukkannya di depan meja rias. “Pokoknya ayo kita pergi. Sekalian memberi efek jera sama dia.” Pria itu membuka handuk di kepala Mazida, lalu mengusap-usap rambut hitam itu. Mazida melihat raut khawatir dan tegang suaminya dari cermin. Ia sudah dalam tahap ingin berusaha percaya pada pria ini, tetapi kejadian hari ini kembali membuatnya ragu. Bukan meragukan cinta Altha, melainkan ragu jika ada rahasia lain yang disembunyikan. Sebab pelan tetapi pasti, satu per satu topeng kekasihnya ini mulai tersingkap. “Sudah kubilang nggak perlu, Mas. Aku nggak mau jika harus berurusan dengan wanita itu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN